Wednesday, July 4, 2012

Air Terjun Madakaripura, Bromo


WIsata Air Terjun Madakaripura berada dalam kawasan wisata Gunung Bromo. Lokasinya tidak jauh dari lautan pasir Bromo, hanya sekitar 45 menit ke arah Probolinggo (ke Utara). Namanya adalah air terjun Madakaripura. Menurut penduduk setempat nama ini diambil dari cerita pada jaman dahulu, konon Patih Gajah Mada menghabiskan akhir hayatnya dengan bersemedi di air tejun ini. Cerita ini didukung dengan adanya arca Gajah Mada di tempat parkir area tersebut.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXR7x0XxI-g9umsRHFHFQo4yH7QWHmYgtmcQlz5BTsvh2jKFHthJ7nWvdKKsWMVdQbACxrVU7PN_K4lQnCdq53fParTTeSkkftwpP-3oI09FPMc99qqNW6g5jIow_kD1JCmzOZsAIDgoMG/s320/Untitled-6+copy+copy.jpgUntuk mencapai tempat wisata ini tidak terlalu sulit. Sebaiknya kunjungan dilakukan bila kita akan ke Bromo dari arah Probolinggo dikarenakan searah dengan perjalanan atau saat berada di Bromo dan dilakukan pagi hari. Lokasi bisa dicapai dengan kendaraan pribadi atau mobil sewaan (dari Probolinggo menyewa Panther Rp 150.000,- pp + supir, 12/2003). Jika kita datang dari arah Probolinggo maka sesampai di  Desa Sukapura kita belok kanan., kita akan melewati jalan aspal dengan suguhan pemandangan pada bagaian kiri-kanan berupa gunung tinggi yang menyegarkan mata. Kurang lebih setelah sekitar 5 km melakukan perjalanan, kita akan bertemu dengan pintu masuk kawasan wisata air terjun Madakaripura yang ditandai dengan tempat parkir yang luas dan patung Gajah Mada. Disini, banyak penduduk lokal yang menawarkan diri menjadi 'guide' yang akan menemani sambil menceritakan sejarah objek wisata tersebut hingga kita balik lagi ke tempat parkir. 


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0TtBYAWP1ocugS2NiPkeCxauUnHjc2Kww2Ns2v_-xNln1OSz7yIklT65vSYNIlrJhAVC8bJR2QwoOQSViCESn202SJaGzjgmwK3XYheVrZkxShMQEOCSeyT-H8RNHwvdPfKax0ucNr10/s1600/Raibow-After.gifSelanjutnya kita harus berjalan kira-kira 15 menit,  melewati jalan setapak terbuat dari semen yang berbatu sehingga kalau basah tidak akan licin. Saat berjalan kaki ini kita juga disuguhi pemandangan indah dan menyejukkan, di samping kanan kita ada aliran sungai berbatu-batu, di kanan kiri kita diapit tebing tinggi dengan pepohonan lebat beserta iringan kicauan burung dan derikan kumbang. Terkadang di beberapa bagian jalan, terhalang oleh pohon rubuh atau ada bekas longsoran, meskipun demikian jalan ini relatif datar dan dapat dijalani dengan mudah, kalau kecapekan ada beberapa tempat di sepanjang jalan yang bisa digunakan untuk duduk-duduk beristirahat.




Saat tiba di lokasi air terjun kita akan bertemu dengan warung kecil, pos penjaga dan toilet (bisa ganti baju), disitu terdapat pula penyewaan payung bila kita tidak ingin terlalu basah kuyup. Air terjun ini berawal dari air yang mengalir dari tebing memanjang dan membentuk tirai, sehingga kita bisa berpayung ria berjalan di bawahnya. Di ujungnya, kita akan bertemu dengan sebuah ruangan berbentuk lingkaran berdiameter kira-kira 25 meter.


Berdiri di dalam ruangan alam ini kita akan merasa seolah berada di dasar sebuah tabung, dimana terdapat air terjun dengan ketinggian sekitar 200 meter, dengan limpahan air yang jatuh dengan derasnya dari atas dan berubah menjadi selembut  kapas ke kolam berwarna kehijauan. Air yang jatuh di kolam ini menimbulkan bunyi yang berirama, terkadang bunyi yang ditimbulkannya lebih keras dikarenakan air yang jatuh lebih deras. Keunikan dan kesejukan air terjun ini membuat kita betah berlama-lama memandanginya.


Untuk anda  penggemar fotografi, lokasi ini bisa menjadi obyek yang tidak habis-habisnya, mulai dari pintu masuk kedatangan  hingga suasana air terjun yang seolah dalam tabung.



http://26.media.tumblr.com/tumblr_lkxt1bTKoN1qjwko4o1_500.jpgBeberapa orang di Probolinggo baik di hotel maupun di travel agent yang kami tanyai mengenai air terjun ini mengaku belum pernah berkunjung kesana. Hal ini mungkin disebabkan karena bentuk air terjun ini yang bila terjadi longsor atau banjir, maka kita yang berada di dasar tabung tersebut akan terperangkap. Sehingga berada di 'tabung' ini perasaan kita akan bercampur aduk antara kagum pada keindahan alam ini dan was-was. Melihat kondisi seperti ini jika diperkirakan akan terjadi longsor atau banjir, kawasan objek wisata Madakaripura ini akan ditutup untuk pengunjung.



Sesudah puas main air dan kedinginan, kita bisa menikmati minuman panas di warung dekat air terjun sebelum berjalan kaki lagi menuju tempat parkir. Secara umum tempat ini telah dikelola dengan cukup baik,  dapat dicapai lewat jalan aspal yang mulus, jalan setapak yang nyaman, fasilitas umum seperti kamar mandi, mesjid dan tempat parkir. Namun kurangnya informasi mengenai tempat ini dan jaminan keamanan yang belum ada mengakibatkan jarang orang tahu dan mau berkunjung ke kawasan wisata ini. Dengan promosi yang cukup, pengunjung Bromo akan dapat menambah daftar tujuan wisatanya.


VideoAir Terjun Madakaripura, Bromo

Pesona Keindahan Danau Tiga Warna, Kelimutu


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr96mXDOlwz9PxmUomM55_Ij3QDC6JrLPxlpCeKKAgkXHtkqgT4jABAHbku5k0JolMtkD5A1-SOJM6xodiDgDDDklmFw8bOfuGDxsTozSvfYIDQ_CNwZyTPVvZHEb_XuCYw9XBZcWZ3us/s1600/3.jpgDanau ini oleh dunia disebut sebagai salah satu dari sembilan keajaiban dunia. Danau tiga warna terletak di Gunung Kelimutu, Flores,NTT. Di sana ada tiga danau yang berdekatan namun dengan warna-warna yang berbeda. Danau kawah tersebut adalah Tiwu Ata Polo (danau merah), Tiwu Nua Muri Kooh Fai (danau hijau) dan Tiwu Ata Mbupu (danau biru). Danau Kelimutu merupakan satu-satunya danau di dunia yang airnya dapat berubah setiap saat, dari merah menjadi hijau tua dan kemudian merah hati, hijau tua menjadi hijau muda, coklat kehitaman menjadi biru langit. Fenomena alam ini merupakan keajaiban.

http://farm5.static.flickr.com/4052/4462290866_3dea763a97.jpg
Bagi anda yang hobi melakukan aktivitas alam, lakukanlah perjalanan ke Danau Tiga Warna, Kelimutu, yang berada di utara pulau Flores, tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Moni, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Menurut beberapa sumber yang ditemui, waktu terbaik menikmati pemandangan di danau alami yang terletak di atas Gunung Kelimutu itu adalah pagi hari saat matahari terbit.


Perjalanan dapat ditempuh dari kota Ende yang memakan waktu kurang lebih dua jam dengan kecepatan standar. Untuk mendapatkan pemandangan sunrise yang menakjubkan, anda harus berangkat sekitar pukul 03.30 Wita.

Akses transportasi menuju ke danau tersebut tidak begitu mudah, namun wisatawan lokal maupun asing biasa memilih untuk menyewa kendaraan lewat agen-agen wisata setempat, atau jika pandai mendekati masyarakat lokal, tidak sulit kita bisa menyewa sepeda motor mereka. Tapi jangan lupa untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelumnya, jangan sampai wisata anda terganggu oleh kendala teknis yang diakibatkan karena kelalaian kita sendiri.


Atau jika kita tidak ingin terburu-buru berangkat dini hari, bisa juga memilih untuk menginap di beberapa home stay yang dikelola oleh penduduk sekitar dengan kisaran harga Rp 25.000 hingga Rp 50.000. Atau kita juga bisa menginap di cottage yang disediakan pemerintah setempat dengan kisaran harga Rp 50.000 hingga Rp 75.000. Semua tergantung kebutuhan anda.



Kurang lebih dua jam menyusuri jalan berkelok-kelok, jurang dan tebing di sisi-sisinya, serta kondisi jalanan yang kurang begitu mulus di beberapa bagian hingga kita bisa sampai di Kampung Moni, kampung yang terletak di kaki Gunung Kelimutu. Hawa dingin menyengat hingga ke tulang, pakaian tebal menjadi kewajiban bagi perjalanan kali ini. Oleh sebab itu, bagi anda yang memiliki alergi dingin, disarankan untuk memakai pakaian yang tebal.



Dari Kampung Moni, danau yang pernah masuk nominasi keajaiban dunia itu tinggal berjarak tempuh 45 menit saja. Jalan yang dilalui pun mulai menyempit dan menanjak. Namun pemandangan alam di sisi kiri dan kanan menjadi obat lelah dan membuat perjalanan penuh tantangan ini terasa menyenangkan.



Untuk memasuki taman nasional Kelimutu ini, kita hanya membayar retribusi sebesar Rp 2.000 saja. Untuk sampai ke bibir danau, kita masih harus menapaki anak tangga dan jalan bebatuan kurang lebih 20 menit. Kicauan burung dan suara serangga hutan menemani tiap langkah menuju danau yang terletak 1.690 meter di atas permukaan laut itu hingga kita sampai di titik pandang.



Tergores ciptaan Yang Maha Esa di depan mata, tiga danau berbentuk kawah yang terpisah di sisi kiri dan kanan. Jika disesuaikan dengan pandangan mata, danau di sebelah kiri berwarna hitam kecoklatan atau dalam bahasa daerah disebut Tiwu Ata Mbupu yang menurut kepercayaan masyarakat lokal, danau tersebut adalah persinggahan arwah-arwah orang tua.



Sedang yang di sebelah kanan, terdapat dua danau terpisah tebing tipis. Yang berwarna biru muda masyarakat lokal menyebutnya Tiwu Nuwa Muri Ko'o Fai atau danau persemayaman arwah muda-mudi, sedang yang paling kanan berwarna hijau tua bernama Tiwu Ata Polo, yang dipercaya sebagai persemayaman arwah orang-orang jahat.



Menurut warga lokal yang menemani di situ, anda termasuk orang yang beruntung jika dalam perjalanan bertemu seekor kera. Masyarakat setempat percaya bahwa danau tersebut adalah danau keramat dan memberikan kesuburan pada daerah sekitarnya, maka tak jarang sering diadakan upacara adat di danau tersebut di mana masyarakat memberikan persembahan hasil bumi kepada arwah di danau tersebut.



Perubahan alam dan kepercayaan abadi



Gunung Kelimutu pernah meletus pada tahun 1886 dan meninggalkan tiga kawah berbentuk danau yang warna airnya dapat berubah-ubah secara tak terduga, sesuai dengan kandungan mineral dan cuaca. Perubahan tak terduga warna air danau tersebut menjadikan misteri tersendiri yang belum mampu dipecahkan hingga sekarang.



Patut diketahui, dahulu danau ini pernah berwarna merah, putih dan biru. Bagai dua sisi mata uang yang tak mampu dipisahkan, perubahan alami berjalan harmonis dengan kepercayaan abadi masyarakat lokal membuat danau ajaib ini menjadi daya tarik sendiri bagi semua orang, terkhusus bagi anda penggiat alam bebas dan penggemar pemandangan alam.



Daerah Pariwisata Pantai Senggigi Lombok

Senggigi adalah pusat daerah wisata yang terletak antara lembah yang menghadap langsung ke laut yang mana Senggigi sangat terkenal dengan pasir putih, kejernihan air lautnya.

Matahari Terbenam di Pantai Senggigi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyUnGAXsevlpH_2i6mXUwGBdZHoT9qsSjVafQV2UWmgr_ttkjW1mPrrqEc7eTOTLj50iOBxnxSLQcF112mAcKxLWjOuSgYJMKZXOHEEx1QCveHb2oCt2qy7pHkqM8h3bD0eN4Y_hDpkWs/s1600/pantai-senggigi.jpgSenggigi merupakan pusat pariwisata Pulau Lombok jadi banyak fasilitas yang anda bisa temui di tempat ini namun tidak mengurangi keindahan dan keasrian pantai Senggigi. Untuk pelayanan anda tidak perlu kawatir karena dari pelayanan VIP sampai pelayanan standard ada di sini dan kami Lombok Travel News bisa membantu anda.


Daerah-daerah pariwisata lainya juga di Pulau Lombok banyak yang menyediakan akomodasi, dari hotel melati, bungalow, hotel yang berbintang, butik dan lain-lain.


Berlibur Ke Senggigi

Setelah tiba di bandara Selaparang Mataram jika anda ingin menuju Senggigi, anda langsung pergi ke arah matahari terbenam, sekitar 8 km ke barat. Di tengah perjalanan anda akan melihat tradisional transportasi yang biasa di sebut Cidomo karena banyak sudut-sudut mataram yang belum terjangkau oleh kendaraan roda empat. Sebelumnya anda akan melewati pasar traditional Ampenan ( Kebon Roek ), pasar ini adalah pasar yang terdekat dari daerah senggigi dan sekitarnya. 


Setelah menempuh perjalanan 15 menit anda akan mulai menempuh jalur yang berkelok dan hawa laut karena jalan yang anda lalui dekat dengan laut, anda akan melintasi Makam Keramat tempat yang bagus untuk mengambil gambar yang punya latar belakang laut, setelah melewati Makam Keramat anda akan melintasi sebuah pura yang menjorok ke laut yaitu Pura Batu Bolong. Setelah melewati Pura Batu Bolong anda akan langsung masuk ke wilayah Senggigi yang terkenal dengan pasir putihnya. Jika anda mempunyai waktu anda bisa meneruskan perjalan melewati senggigi ke Desa Mangsit di sini akan kagum melihat pemandangan laut yang cantik dengan pohon kelapa sebagai penghiasnya, saran kami jangan lupa abadikan perjalan anda.

Jalan-Jalan ke Sekitar Objek Wisata

Jika anda berminat jalan-jalan di pintu bandara kedatangan ada bisa menjumpai konter-konter informasi yang menyediakan paket wisata. Dan bila anda berminat untuk jalan-jalan sendiri menggunakan taksi ada dua pilihan yaitu dengan Lombok Taksi ( Tlp 627000 ) atau Lendang Express taksi ( tlp 644444 )


Ada banyak kegiatan yang dapat anda lakukan untuk melengkapi liburan anda dengan menggunakan pemandu-pemandu wisata setempat yang bisa anda percaya dan anda bisa menyewa mobil lengkap dengan sopirnya atau sepeda motor yang merupakan alternatif lain untuk menikmati keindahan pulau dari sudut yang lain.

Informasi

Jika anda ingin bersurat anda bisa menemukan Kantor Pos yang berlokasi di sebelah Lombok Intan Village Hotel, serta deretan ini banyak menawarkan jasa pelayanan, pernak pernik untuk oleh-oleh pulang, untuk puskesmas anda bisa menjumpainya di sebelah Puri Saron Hotel Kerandangan, dan Puskesmas Meninting yang berjarak 10 menit dari Senggigi menggunakan kendaraan umum atau pribadi.


Bank, bank anda bisa jumpai di deretan mini market depan kantor pos dan ATM akan banyak anda temui di sepanjang jalan senggigi seperti ATM BCA, ATM BNI, ATM MANDIRI.



Kantor Polisi terletak di pasar seni dekat dengan hotel Sheraton Senggigi, untuk layanan telepon anda bisa mengunjungi wartel Millennium Intertnet sekaligus bagi anda yang berminat untuk mencari warnet dan Hotspot voucher bagi yang membawa labtop. Dan bagi anda yang membawa Hp jangan kawatir banyak konter-konter pengisian pulsa tersedia sepanjang jalan Senggigi. Bagi anda yang ingin mencicipi makanan di warung-warung pinggir jalan ada banyak pilihan dengan tempat yang bersih dan suasana cukup nyaman. 
________________________________________________________________

Tip dan Saran.

Jika anda menyukai makanan seperti Pizza Itali yang di buat dari kayu bakar maka tidak ada salahnya anda mencoba di Cafe Alberto yang berlokasi di sebelah timur Senggigi dan Cafe Lotus yang berlokasi di Pasar Seni yang langsung berhadapan dengan pantai.


Untuk makanan lokal anda bisa mencicipi masakan Cak Poer yang buka dari jam 19.00 PM sampai larut yang berlokasi di samping Kantor Pos depan Bank BNI. Dan untuk makanan 24 jam anda bisa datang ke Rumah Padang yang berlokasi di depan Taman Restaurant.



Kehidupan Malam di Senggigi.

Senggigi menawarkan banyak tempat hiburan, sebagian hotel-hotel juga memanjakan tamu mereka dengan life musik atau musik akustik dari penyanyi setempat. Dan untuk Diskotik anda bisa mencoba Marina Pub, Sahara, Gosip dan Lian. Bila sudah larut malam banyak restaurant yang mempunyai fasilitas live music seperti Papaya restaurant, Happy Cafe Restaurant dan lain-lain.

Pantai Parai Tenggiri - Bangka

http://farm4.static.flickr.com/3069/2893788945_1bcbe02395.jpg
Pantai Parai Tenggiri merupakan pantai paling indah dideretan pantai timur Pulau Bangka. Pada awalnya, masyarakat sungailiat menyebut pantai ini sebagai pantai Hakok, kmudian sebagai pantai Tenggiri.
Sejak dulu ketika masih disebut Hakok, pantai ini merupakan kawasan yang paling digemari untuk dikunjunggi oleh masyarakat setempat. Bebatuan yang banyak terdapat di pantai ini, bagaikan sebuah dekorasi alam yang sangat indah.
http://www.visitbangkabelitung.com/sites/default/files/images/obj_wisata/pantai_parai_tenggiri.jpg
Pantai ini memiliki sebauh resort dengan hotel bintang 4 yakni parai beach resort. Merupakan satu-satunya kawasan tujuan wisata pantai bertarap internasional yang patut dibanggakan dipulau bangka. Hampir semua fasilitas tersedia, mulai dari akomodasi, restauran, bar and grill, café, kolam renang, bahkan sport and leisure.


http://ijolumut99.files.wordpress.com/2011/02/detik_img_9931.jpgDi ujung kiri pantai, terdapat sebuah gugusan bebatuan yang di tata dengan apik dan di namakan Rock Island. Pada malam hari, pengunjung dapat bersantai sambil menikmati hidangan lezat dan minuman bar, sambil mendengarkan deburan ombak yang menerpa bebatuan tanpa henti. Akses menuju ke sana melalui sebuah jembatan dengan penerangan lampu di sepanjang tepi kanan dan kirinya. Pengunjung dapat berjalan kaki menuju ke Rock Island sambil menikmati pemandangan laut dan riakan ombak.


Video Youtube "Pantai Parai Tenggiri"


Museum Gajah

Museum Nasional Republik Indonesia merupakan situs peninggalan bersejarah Belanda yang masih ada dan berdiri kokoh hingga sekarang di Kota Jakarta (Batavia). Awal mula berdirinya gedung ini adalah ketika Pemerintah Belanda membentuk sebuah lembaga perkumpulan intelektual dan ilmuwan Belanda yang ada di Batavia dengan nama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen pada tanggal 24 April 1778 M. Lembaga ini bertujuan mempromosikan penelitian di bidang seni dan ilmu pengetahuan—khususnya dalam bidang sejarah, arkeologi, etnografi—dan mempublikasikan penemuan-penemuan di bidang bersangkutan. Untuk menunjang kegiatan lembaga, Pemerintah Belanda membangun sebuah perpustakaan untuk menampung koleksi buku-buku dan benda-benda budaya yang disumbangkan oleh para pendiri dan anggotanya.
Museum Gajah
Karena semakin meningkatnya jumlah koleksi, sebuah gedung baru pun dibangun. Gedung baru ini diberi nama Literary Society. Literary Society digunakan oleh Pemerintah Belanda sebagai tempat menampung dan merawat koleksi-koleksi buku dan benda-benda temuan arkeologis, serta digunakan sebagai perpustakaan. Namun lambat laun, tepatnya pada tahun 1862 M, Pemerintah Hindia Belanda akhirnya mendirikan gedung baru lagi yang tidak hanya berfungsi sebagai perpustakaan maupun kantor saja, melainkan juga sebagai museum untuk merawat dan memamerkan koleksi-koleksi yang ada. Gedung baru inilah yang merupakan cikal bakal Museum Nasional Republik Indonesia. 


Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tanggal 29 Februari 1950, gedung peninggalan bersejarah Belanda tersebut kemudian beralih fungsi menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia (Indonesia Culture Council). Lembaga ini tak bertahan lama. Sejak tanggal 17 September 1962, Pemerintah Indonesia mengambil alih pengelolaan lembaga dan menjadikannya sebagai Museum Pusat. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0092/0/1979, pada tanggal 28 Mei 1979, museum ini beralih nama secara resmi dari Museum Pusat menjadi Museum Nasional Republik Indonesia. 



Walaupun secara resmi bernama Museum Nasional Republik Indonesia, namun museum ini oleh masyarakat umum lebih dikenal dengan nama Museum Gajah. Hal ini karena di museum ini terdapat patung gajah yang terbuat dari perunggu di halaman depannya. Patung gajah ini, konon, merupakan pemberian Raja Siam (Thailand) pada bulan Maret 1871 M. Selain itu, museum ini juga sering disebut sebagai Museum Arca, karena di dalamnya terdapat berbagai jenis dan bentuk arca/patung dari periode yang berbeda-beda dalam sejarah Nusantara.



Museum Nasional Republik Indonesia mempunyai gedung yang representatif dan nyaman. Museum ini terdiri dari dua unit gedung, yaitu Gedung Museum Nasional (Unit A) dan Gedung Arca (Unit B) yang dibangun sejak tahun 1996. Untuk gedung lama (Unit A), penataan pameran didasarkan pada jenis-jenis koleksi, baik berdasarkan keilmuan, bahan, maupun kedaerahan, seperti Ruang Prasejarah, Ruang Perunggu, dan lain-lain. Sedangkan penataan di Gedung Arca (Unit B), tidak lagi didasarkan pada jenis koleksi, melainkan mengarah pada tema berdasarkan aspek kebudayaan yang dibagi menjadi empat lantai. Lantai pertama bertemakan manusia dan lingkungan, lantai kedua bertema Iptek, lantai ketiga bertema organisasi sosial dan pola pemukiman, sedangkan lantai empat bertema khazanah emas dan keramik. Keseluruhan penataan ini dirangkum dalam tema “Keanekaan Budaya dalam Kesatuan”.

Keistimewaan

Museum Nasional Republik Indonesia mempunyai koleksi benda bersejarah yang sangat banyak, yakni sekitar 109.342 buah pada tahun 2001. Pada tahun 2006 jumlah koleksinya sudah melebihi 140.000 buah. Namun, baru sepertiganya saja yang dapat dipamerkan kepada khalayak. Hingga saat ini, tahun 2008, jumlah koleksi museum telah mencapai 141.899 buah. Karena jumlah koleksi yang begitu besar, museum ini tercatat sebagai museum terbesar di Indonesia dan bahkan di Asia Tenggara. 


Wisatawan yang mengunjungi museum ini dapat menyaksikan koleksi benda-benda peninggalan sejarah dari seluruh Nusantara, di antaranya arca, prasasti, patung, artefak, senjata tradisional, alat kesenian tradisional, dan banyak lagi lainnya yang diklasifikasikan dalam tujuh kelompok, yakni koleksi prasejarah, arkeologi, keramik, numismatik (berhubungan dengan mata uang) dan heraldik (berhubungan dengan lambang kerajaan), sejarah, etnografi, dan geografi. Koleksi-koleksi tersebut dapat disaksikan dalam sembilan ruangan yang berbeda, yakni: Ruang Etnografi, Ruang Perunggu, Ruang Pra-Sejarah, Ruang Keramik, Ruang Tekstil, Ruang Numismatik & Heraldik, Ruang Relik Sejarah, Ruang Patung Batu, dan Ruang Khazanah. 



Dalam ruangan-ruangan tersebut pengunjung dapat memilih dan melihat koleksi-koleksi museum sesuai dengan ketertarikan dan minatnya. Misalnya, bagi pengunjung yang ingin melihat koleksi benda-benda bersejarah yang terbuat dari emas dan batuan-batuan berharga peninggalan kerajaan-kerajaan yang pernah ada di Nusantara, dapat masuk ke Ruang Khazanah Emas. Ruang Khazanah Emas dibagi menjadi dua ruangan, yaitu Ruang Arkeologi dan Ruang Etnografi. Di ruangan ini wisatawan dapat melihat lebih dari 200 buah benda-benda bersejarah yang terbuat dari emas dan perak. Khusus di Ruang Etnografi terdapat benda-benda yang terbuat dari emas 14—24 karat dan banyak dihiasi oleh batu permata. Benda-benda di ruangan ini, menurut sejarahnya, banyak yang ditemukan secara tidak sengaja, bukan ditemukan lewat penggalian arkeologis. Sedangkan bagi pengujung yang mempunyai minat lain dapat menuju ruang-ruang yang sudah dibagi sesuai klasifikasi-klasifikasi ruang tersebut.



Secara umum, Museum ini mempunyai banyak koleksi benda-benda budaya dan benda-benda zaman prasejarah dari seluruh Nusantara, serta benda-benda peninggalan peradaban bangsa lain, seperti Asia Tenggara dan Eropa. Sumber koleksi di museum ini banyak berasal dari penggalian arkeologis, hibah kolektor, dan pembelian.

Lokasi

Museum Nasional Republik Indonesia terletak di sebelah barat Lapangan Merdeka, tepatnya berada di Jalan Merdeka Barat No.12, Jakarta Pusat, Propinsi DKI Jakarta, Indonesia.
D. Akses


Museum ini terletak di jantung Kota Jakarta. Akses mengunjungi museum ini tidak terlalu sulit. Dari kawasan Blok M, pengunjung dapat menggunakan bus Transjakarta menuju Kota, kemudian turun di Halte Monumen Nasional (Monas). Setelah itu, karena museum ini terletak di seberang halte, pengunjung dapat berjalan menuju lokasi.

Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Di Museum Nasional Republik Indonesia terdapat fasilitas-fasilitas penunjang, seperti tempat parkir luas yang terdapat di halaman depan dan lantai dasar gedung, pendingin ruangan (AC), toilet, tangga eskalator, lift, ruang lobi, dan ruang auditorium. Rencananya di museum ini juga akan dibangun beberapa fasilitas tambahan, di antaranya kafe dan toko cenderamata.


Selain itu, bagi wisatawan yang ingin berlama-lama menyaksikan koleksi-koleksi museum dan berniat menginap, tidak perlu khawatir, karena di sekitar museum terdapat banyak wisma, hotel, restoran, rumah makan, dan masjid.

Pura Taman Ayun Bali Jadi Warisan Budaya Dunia


Pura Taman Ayun di Kabupaten Badung, Bali, dijadikan sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia dalam sidang tahunan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (Unesco) ke-36 di Rusia.
Pura Taman Ayunan, Badung - Bali
"Setelah melalui proses panjang, akhirnya 21 negara anggota komite WBD menetapkan subak sebagai implementasi Tri Hita Karana, termasuk di dalamnya Kawasan Pura Taman Ayun sebagai WDB," kata Bupati Badung Anak Agung Gde Agung, melalui siaran persnya yang diterima ANTARA di Denpasar, Minggu.

Pura Taman Ayunan, Badung - BaliDia mengatakan, sidang berjalan alot bahkan terjadi perubahan jadwal termasuk pembahasaan tentang warisan budaya dari Indonesia.

Namun, tambah Gde Agung, delegasi dari Indonesia merasa bangga karena saat empat situs budaya Bali dipresentasikan para peserta sidang menyimaknya dengan serius.

"Para delegasi peserta dari negara lain memberikan apresiasi yang luar biasa pada sistem pengairan subak yang sudah teruji keberhasilannya sejak abad ke-12," ujarnya.

Bupati mengungkapkan, setelah mendengarkan penjelasan tentan sistem pengairan tradisional Pulau Dewata itu, langsung memutuskan dan mengukuhkan jika subak dan situs budaya tersebut dijadikan sebagai WBD.

Menurut dia, penetapan Pura Taman Ayun sebagai WBD merupakan hal yang sangat dinantikan setelah 12 tahun untuk mendapatkan pengakuan tersebut.

"Hal ini merupakan bentuk apresiasi Unesco sebagai representasi masyarakat dunia atas nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Bali yang telah mengimplementasikan Tri Hita Karana dengan baik, yang salah satunya tercermin pada situs Pura Taman Ayun," katanya.